BATULICIN, faktakalsel.co.id – Pemerintah kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2024/2025 Gratis tanpa dipungut biaya berlangsung secara manual tetap pada sistem Zonasi untuk jenjang TK, SD, dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Tanah Bumbu mengingatkan kepada seluruh panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) agar tidak melakukan pungutan kepada calon siswa baru di setiap sekolah tingkat TK, SD, dan SMP, baik yang negeri maupun swasta.
Hal itu tertuang dalam surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan dengan nomor surat: B/400.14.4.3/7389/Disdik-Sek/VI/2024 pada point ke tiga menerangkan bahwa pihak sekolah swasta yang telah menerima bantuan operasional dilarang memungut biaya terkait PPDB.
Sedangkan pada point ke empat juga menekankan bahwa sekolah negeri dilingkungan Tanah Bumbu dilarang memungut biaya kepada calon siswanya untuk pembelian baju seragam atau buku tertentu yang terkait dengan PPDB.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan, Amiluddin mengiyakan adanya surat edaran tersebut, ia menyebutkan bahwa sekolah-sekolah Negeri dari tingkat TK hingga SMP yang ada di tanah bumbu dilarang keras untuk melakukan pungutan atau Gratis (25/6)
“Dalam PPDB di sekolah negeri tidak ada pungutan sama sekali, namun sekolah statusnya swasta jika ada pungutan diluar PPDB, kami tidak bisa mengintervensi karena sekolah tersebut adalah yayasan, namun jika pungutan tersebut terkait PPDB, kami tidak mengizinkan,” ungkap Amiluddin.
PPDB tahun ini dilaksanakan manual Namun tetap memperhatikan sistem Zonasi 50 persen sisanya Afirmasi, Perpindahan Tugas Orang Tua, Prestasi. ujarnya
Selain itu Amiluddin juga menjelaskan bahwa sistem PPDB di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu belum bisa dilakukan secara daring (online) karena terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai.
“Kita tidak melaksanakan PPDB secara online karena terbatasnya sarpras, server dan applikasinya juga belum siap,” ujarnya
“Di satu sisi menurut kami, PPDB secara online di tanah bumbu ini belum begitu dibutuhkan, karena sekolah tingkat SD dan SMP masih kondusif rekrumten siswa barunya,” pungkasnya.
