Ultimate magazine theme for WordPress.

BUMDesma Surya Maju Abadi Raih Juara Nasional Pada Hari BUMDesa

0 2,149

BANJARMASIN, faktakalsel.co.id – Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Surya Maju Abadi di Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan meraih juara terbaik tingkat nasional dengan kategori BUMDesma Inspiratif Cepat Tumbuh pada Peringatan Hari BUMDesa yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI, di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Kamis (2/2/2023) malam.

Dengan prestasi yang diraih BUMDesma Surya Maju Abadi mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp10 juta yang diserahkan Menteri Desa PDTT RI, Abdul Halim Iskandar.

Diketahui, Kalsel mengikutsertakan peserta pada empat lomba tingkat nasional, salah satunya lomba adalah BUMDesma Inspiratif diwakili oleh BUMDesma Surya Maju Abadi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Faried Fakhmansyah mengatakan, prestasi yang diraih BUMDesma Surya Maju Abadi menjadi bukti bahwa BUMDesa di Kalsel mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa dan berpotensial untuk lebih berkembang pesat dalam memajukan desanya.

“Maka dari itu, hal ini tidak terlepas dari pembinaan yang terus dilakukan oleh Dinas PMD untuk mewujudkan Visi Gubernur Kalsel, yakni Kalsel Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan (Maju) dan semoga BUMDesa bisa maju, desa maju untuk Kalsel lebih maju,” kata Faried, Banjarbaru, Jumat (3/2/2023).

Faried pun mengapresiasi, prestasi dari BUMDesma Surya Maju Abadi sehingga lebih memotivasi para Kepala Desa di Kalsel untuk lebih meoptimalkan pemanfaatan potensi desanya.

“Melalui pengurus BUMDesa untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkap Faried.

Sementara itu, Direktur BUMDesma Surya Maju Abadi, Eko Purnomo berharap, dari prestasi yang didapatkan dari lembaganya dapat lebih bermanfaat bagi warga Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin.

“BUMDesma Surya Maju Abadi berdiri pada tanggal 23 Desember 2020 bergerak di bidang usaha Pertashop dengan modal usaha Rp800 juta dan lembaga ini memiliki penghasilan bersih Rp50 juta serta dapat menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp6.250.000,00 per desa dari 8 desa, diantaranya Desa Asam Randah, Desa Bagak, Desa Batu Hapu, Desa Burakai, Desa Hatungun, Desa Kambang Kuning, Desa Matang Batas dan Desa Tarungin,” tutur Eko. (Rel)

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.